Assalamu’alaikum. Ana mau tanya. Ana sudah hamil 2 bulan tapi tadi malam keguguran. Pagi ini sudah keluar gumpalan daging dan darah kental waktu buang air seni. Yang mau ana tanyakan: 1. Apakah kotorannya sudah keluar semua? 2. Minum jamu tradisional apa yang bisa membuat rahim lebih bersih dari sisa-sisa keguguran? Mohon dijawab. Jazakumullohu khoiron.
(A, Jatim, +6285733xxxxxx)
JAWAB:Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Semoga Alloh memuliakan kita semua.
Mohon maaf, dari data-data yang disebutkan di atas, kami masih kesulitan memastikan apakah semua kotoran rahim sudah keluar atau belum. Untuk memastikannya, sebaiknya Anda cek atau konsultasi dengan ahli medis terdekat.
Jika kedua hal ini tidak bisa dilakukan, sebaiknya fokuskan pikiran pada pembersihan. Hilangkan was-was sudah bersih atau belum yang sebenarnya kurang ada manfaatnya. Sebaiknya Anda bergerak cepat agar jangan sampai sisa kotoran bergerak dan menjadi pemicu munculnya kista atau miom. Ini lebih menguntungkan.
Untuk bulan-bulan ini, sebaiknya Anda melakukan pencucian perut dan rahim secara lebih intensif karena ini bukan kotoran biasa. Sebagaimana yang kami sebutkan di atas, jika pembersihan masih kurang, sangat berisiko menjadi biang munculnya kista dan miom. Untuk itu buatlah ramuan dari daun remek daging atau sambang getih, lalu rebus dan minum airnya. Minimal lakukan ini dalam 2 pekan.
Di samping itu, minum air kelapa atau minyak jinten atau madu atau senna/nila-nilaan sangat dianjurkan. Bersabarlah karena usaha keras ini membutuhkan perjuangan, bibir menjadi kering dan nafsu makan berkurang dalam beberapa hari. Perut tidak enak, lemas dan loyo. Tapi meski terkesan susah dan berat, jangka panjangnya insya Alloh usaha ini sangat bagus untuk kesehatan Anda. Semoga Alloh memudahkan usaha kita, amin.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallohu a’lam.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Jinten Hitam Bagi Bumil?
SOAL:Assalamu’alaikum. Kepada Tim Nukhba, saya mau tanya. Saya sedang hamil 2 bulan. Apakah saya boleh minum madu atau jinten? Jazakumullohu khoiron.
(M, Bumi Alloh, +628122xxxxxx)
JAWAB:Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Semoga Alloh ‘Azza wa Jalla memuliakan kita semua.
Secara umum, wanita hamil diperbolehkan minum madu dan jinten, terutama dalam kondisi sakit. Adapun jika tidak sakit, membiasakan mengonsumsi madu tanpa dicampur air kurang bagus. Ini disebabkan hampir semua madu daya caharnya sangat kuat. Penggunaan air dicampur dengan madu minimalnya mampu mengurangi daya cahar madu. Madu bila tidak dicampur dengan air1 dikhawatirkan bisa menyebabkan sembelit dan volume kencing bertambah pada bumil.
Ini juga berlaku untuk jinten mengingat dua jenis bahan ini sama-sama pencahar. Jika bumil sedang sakit, misal batuk radang tenggorokan, maka diperbolehkan minum jinten sesuai dosisnya (misalnya 4 tetes).2 Adapun untuk sakit perut, pusing-pusing dan nyeri badan, pemakaian jinten tidak disarankan.
Pemakaian minyak jinten secara berlebihan akan kurang menguntungkan di antaranya menyebabkan sembelit seperti madu. Bahkan minyak jinten bisa menggugurkan janin (lebih-lebih pada bumil trimester pertama). Adapun jika usia kehamilan menginjak trimester terakhir atau minimalnya di bulan kedelapan, mengonsumsi minyak jinten sedikit lebih ringan risikonya.
Dari pernyataan kami di atas bisa diambil kesimpulan, jika sebelum hamil Anda tidak terbiasa minum madu, lebih-lebih minyak jinten atau serbuk jinten, maka sebaiknya untuk saat ini jangan minum minyak jinten atau serbuknya. Sebab kemungkinan besar manfaatnya sangat kecil bagi Anda, apalagi bila dilihat dari fungsi dasarnya minyak jinten ataupun serbuk jinten adalah sebagai suplemen dan pencahar. Model makanan seperti ini kurang cocok bagi bumil, meski untuk orang yang tidak hamil juga, dan sangat cocok untuk orang sakit selain pada saat hamil.
Jinten merupakan obat segala penyakit, yakni penyakit yang disebabkan oleh lendir. Sementara kondisi bumil tidak seperti orang biasa. Tubuhnya banyak mengandung lendir, baik lendir yang menyelimuti janin, kencing bayi, ketuban maupun hormon reproduksi. Masa hamil merupakan masa-masa pengumpulan lendir. Jika lendir ini sering dikuras, dikhawatirkan jumlahnya berkurang meski setiap hari ada suplemen yang masuk. Jika kondisi kurangnya lendir sangat parah, mengonsumsi makanan jenis ini bisa menyebabkan pendarahan, puncaknya keguguran. Oleh sebab itu, ini perlu Anda pikirkan masak-masak. Lebih baik jika sekadar untuk suplemen, baik dengan tujuan menguatkan rahim maupun menambah daya tahan tubuh, alihkan saja kepada makanan yang bisa Anda makan, misalnya sayur-sayuran atau kacang-kacangan atau makanan yang lainnya. Tanyakan kepada dokter atau ahli gizi Anda.
Wallohu a’lam, demikian yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat.
[ Oleh: Tim NUKHBA ]
Dinukil dari Majalah al-Mawaddah :. Edisi 02 Tahun ke-4.: Rubrik Konsultasi Pengobatan Alami.



Leave a respond
Posting Komentar