Partnership Bisnis Rumahan

Bisnis rumahan sekarang ini semakin marak di lakoni pasangan suami istri lintas daerah, lintas propinsi bahkan negara. Dan hal ini meski memiliki kesan yang sederhana untuk memulainya, ternyata juga menyimpan tantangan tersendiri bagi para pelakunya.

Diperlukan banyak kesabaran, pengertian dan kerjasama yang baik dari kedua belah pihak, karena hal ini tidak hanya mempengaruhi kondisi bisnis yang kita jalani, tapi juga mempengaruhi psikologi anggota rumah itu sendiri. Berikut adalah beberapa tips kerjasama untuk pasangan suami istri yang ingin, sedang ataupun akan mengembangkan bisnis rumahan :

1. Perlakukan segala gangguan secara sama

Jika pasangan kita ingin pergi berlibur di saat-saat sibuk, maka cobalah untuk berpikir lagi. Bisnis rumahan juga memerlukan keseriusan yang sungguh-sungguh jika ingin sukses. Tapi kita tidak boleh longgar terhadap peraturan ini, jika ini keinginan kita. Jika kita menolak ajakan liburan oleh anak kita, maka kita pun harus menerapkan peraturan ini kepada diri kita sendiri. Jangan sampai salah satu pihak merasa tercurangi karena peraturan yang tidak ditetapkan secara konsisten.

2. Hilangkan Ego Kita

Untuk pekerjaan apapun, kita perlu sedikit mengurangi rasa egois anda. Jika kita ingin sukses, maka kita harus berani menerima kritik dan saran dari pasangan kita. Sama seperti jika kita mendapatkan penilaian dari rekan kerja dan bos anda di kantor. Jika merasa merasa gengsi menerima nasehat dari istri atau suami kita, maka sama saja kita memberikan hambatan kepada kesuksesan kita sendiri. Karena salah satu kunci kesuksesan adalah mau terus memperbaiki diri. Terimalah kenyataan jika pasangan kita lebih memiliki talenta dari pada kita. Berikanlah pujian dan motivasi kepada masing-masing pasangan.

3. Definisikan Tugas Masing-Masing

Pembagian tugas yang baik antara pasangan bisa meningkatkan efisiensi dan produktifitas bisnis kita. Sebagai contoh, bagilah tugas siapa yang memegang bagian keuangan, siapa yang memantau produksi atau siapa yang berhadapan dengan pelanggan. Dengan deskripsi kerja yang jelas konflikpun bisa dikurangi.

4. Bagi dan Ciptakan Solusi Dalam Masalah

Maksudnya, jika terdapat masalah, maka pecahlah masalah ini menjadi bagian-bagian kecil, kemudian bagilah tugas siapa yang akan memecahkan masalah tersebut sesuai dengan keahlian masing-masing. Tapi perlu di tekankan bahwa kita harus mempercai pasangan kita dalam memecahkan masalah ini. Karena kurangnya rasa kepercayaan akan menimbulkan konflik internal yang akan mempengaruhi ketenangan keluarga.

5. Pisahkan Meja Kerja

Karena masing-masing memiliki tugas yang berbeda, maka meja kerja pun sebisa mungkin harus dipisah, sehingga pekerjaan yang satu tidak bercampur dengan yang lain. Pengorganisasian data dan dokumen yang tidak rapi baik di rumah maupun dikantor akan menyebabkan kekacauan.

6. Disiplin

Walaupun kita bekerja di rumah, kita harus tetap disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas akita seperti layaknya di kantor. Bukan berarti karena kita berada dirumah, maka bisa seenaknya bersantai. Kita bisa berbisnis tapi bersantai, tapi apakah hasilnya akan maksimal? Kita sendiri yang bisa menjawab.

7. Saling Menghargai

Jika pasangan kita mencapai suatu prestasi yang bagus, jangan segan untuk memberikan pujian. Pujian sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja baik terhadap karyawan maupun dalam hubungan keluarga. Skali-skali berikanlah hadiah kepada pasangan kita, atas berhasilnya suatu pekerjaan yang ia lakukan.

8. Membagi tugas rumahan

Jika pasangan kita memiliki tugas rumahan seperti menjaga anak dan membersihkan rumah, maka berusahalah untuk mengurangi beban kerja bisnis pasangan kita. Intinya adalah adanya pengertian untuk saling membantu satu sama lain. Jangan sampai pasangan merasa diperbudak dengan pekerjaan bisnis dan pekerjaan rumah yang saling memanggil.

Membuat bisnis rumahan dengan pasangan memang sangatlah tidak mudah. Beberapa pengusaha yang sukses pun ada yang berpendapat bahwa jika ingin sukses maka jangan jadikan keluarga sebagai rekan bisnis, karena jika bisnis tersebut gagal, maka akan mempengaruhi hubungan keluarga. Tapi disisi lain, banyak juga para pembisnis besar yang bahan bakar terbesarnya adalah dukungan keluarga. Hal ini menunjukkan tidak ada salahnya menjadikan pasangan sebagai rekan kerja dalam usaha kita.

Diadaptasi dari : Pengusaha Muslim.Com

2 comments

Joko 18 April 2013 pukul 20.41

Banyak ide bisnis rumahan yang dapat kita pilih, tapi tentunya untuk mementukannya harus dengan pertimbangan yang masak. Ide bisnis yang kita pilih bisa yang dijalankan secara offline maupun secara online. Bagi orang yang sudah punya kesibukan lain maka ide bisnis rumahan yang dipilih sebaiknya bisnis online. Jenis bisnis ini sangat fleksibel bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Mas Ivan 4 Juni 2013 pukul 07.49

bener banget mas, bisnis online bagi mereka yang udah memiliki pekerjaan lain emang dapat menunjang kinerja dan income yang ada, apalagi jika di lakukan dengan intensif, terjadwal dan tertata apik, pastinya dapat menjadi topangan penghasilan yang lebih dari "lumayan". Dan ini yang harus kita upayakan menurut saya. Apalagi kerjanya juga dpat di lakukan dirumah sembari merampungkan aktivitas rumah tangga (terutama bagi istri/wanita).

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...